Pentingnya Membaca Untuk Anak-Anak

Tumbuh dewasa, orang tua saya membacakan cerita untuk saya setiap malam. Saya selalu menganggap itu standar dalam rutinitas tidur setiap anak di seluruh negeri. Sebagai seorang guru dengan gelar saya di Pendidikan Anak Usia Dini, saya tahu pentingnya membaca bagi anak-anak. Manfaat yang terkait dengan cerita pengantar tidur harian sederhana tampaknya tak ada habisnya. Bayangkan betapa kagetnya saya ketika saya membaca statistik yang menyatakan bahwa hanya 39% orangtua yang membacakan untuk anak-anak mereka setiap hari (Young, Davis, dan Schoen, 1996).
Pentingnya Membaca Untuk Anak-Anak
Singkatnya, saya terperangah. Saya telah menyaksikan para pembaca yang berjuang dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari mereka. Ketika seorang anak mengalami kesulitan membaca, semua yang di sekolah menderita sebagai hasilnya. Akankah sesuatu yang sederhana seperti interaksi cerita pengantar tidur sepuluh menit setiap hari antara orang tua dan anak mencegah anak-anak ini berjuang sepanjang tahun sekolah mereka? Mungkinkah itu sesederhana itu? Saya ingin orang tua tahu betapa pentingnya membaca kepada anak-anak mereka setiap hari.
baca juga : Cara Alami Mengobati Penyakit Typus pada Anak Tanpa Efek Samping
Mengajarkan Kemampuan Membaca dan Menulis Dasar

Ketika anak-anak dibacakan, mereka mengambil begitu banyak sekaligus. Hal-hal sederhana yang dialami pembaca dapat dianggap semestinya diperkenalkan selama beberapa tahun pertama kehidupan sambil mendengarkan cerita. Anak-anak yang akrab dengan buku tahu cara memegang buku dan membalik halaman dari kiri ke kanan. Mereka tahu bahwa buku itu memiliki judul.

Pra-pembaca juga memahami bahwa buku itu berisi gambar dan kata-kata dan mereka mulai membedakan kata dan huruf. Mereka mulai menyadari bahwa teks tercetak dibaca dari kanan ke kiri dan atas ke bawah, yang secara langsung berkaitan dengan keterampilan menulis awal. Distrik sekolah mengharapkan anak-anak membaca teks kata sederhana pada akhir taman kanak-kanak, dan memiliki keterampilan dasar ini dapat mendorong mereka menuju kesuksesan.

Mengajarkan Keterampilan Mendengarkan Dasar

Itu benar, karena saya mengalaminya di kelas setiap hari. Beberapa anak tidak memiliki kemampuan untuk duduk cukup lama untuk mendengarkan sebuah cerita. Ada kemungkinan bahwa beberapa anak mungkin mengalami kesulitan karena ketidakmampuan, tetapi yang lain mungkin tidak memiliki wawasan tentang waktu cerita itu sebenarnya. Membuat cerita di rumah setiap hari, kegiatan yang menyenangkan dan menarik dapat mendorong anak-anak untuk merasa senang tentang waktu cerita di sekolah yang juga dapat mencegah masalah perilaku.

Mempromosikan Keterampilan Kosakata dan Bahasa

Coba pikirkan semua kata-kata baru yang didengar anak-anak dari buku. Percakapan sehari-hari kami tidak membutuhkan banyak penggunaan bahasa atau kosa kata yang rumit dan dapat menghambat perkembangan bahasa lisan anak. Membaca untuk seorang anak dapat memperkenalkan begitu banyak kata baru, terutama judul nonfiksi. Literatur anak-anak menyediakan model bahasa yang hebat untuk anak-anak. Dalam mendengar aliran tulisan dan kata-kata inovatif, terutama dalam bacaan berulang-ulang dari teks yang sama, dapat memelihara perkembangan bahasa anak-anak.

Membangun Pengetahuan Dunia

Seperti dalam perkembangan bahasa, membaca memaparkan anak-anak ke dunia informasi baru. Sebagai seorang guru, saya menggunakan buku untuk mengajar anak-anak tentang suatu topik, seperti tempat, atau seseorang, atau topik. Jumlah informasi yang dapat dipelajari seorang anak dari buku tidak pernah berakhir, yang mengarah pada manfaat berikutnya.

Fosters a Cinta Membaca

Mengaktifkan anak-anak untuk menikmati membaca adalah salah satu karunia paling penting yang dapat dilakukan orang tua. Anak-anak akan belajar keterampilan membaca di sekolah, tetapi mereka akan datang untuk mengasosiasikan membaca dengan pekerjaan, bukan kesenangan. Akibatnya, mereka kehilangan keinginan untuk membaca, mempengaruhi tugas sekolah dan keinginan untuk belajar. Ketika orang tua berbagi cerita yang menarik dengan seorang anak, dan pada gilirannya, merasa senang dengan si anak, orang tua menunjukkan betapa menyenangkannya membaca. Jim Trelease, penulis The Read-Aloud Handbook, mendorong orang tua untuk memimpin dengan memberi contoh dengan menyatakan; "Pastikan anak-anak Anda melihat Anda membaca untuk kesenangan selain dari waktu baca-keras. Bagikan dengan antusiasme Anda untuk apa pun yang Anda baca".

Mendorong ikatan orangtua-anak

Membaca dengan keras juga menciptakan waktu khusus bagi orang tua untuk menjalin ikatan dengan anak-anak mereka. Berpelukan bersama untuk cerita pengantar tidur, Anda akan membantu anak-anak Anda mengembangkan apresiasi seumur hidup untuk membaca. (Membaca Keras, Tidak Ada) Membangun Harga Diri Anak-anak sering ingin mendengar cerita yang sama berulang kali. Sama seperti orang dewasa mungkin perlu mendengar sesuatu yang lebih dari sekali untuk diingat atau dipahami, anak-anak adalah cara yang sama.

Trelease (2001) membuat poin yang sangat menarik, "Kami yang telah menonton film lebih dari sekali menyadari sepenuhnya betapa banyak seluk-beluk yang lolos dari kami untuk pertama kalinya. Apalagi dengan anak-anak dan buku-buku". Dia juga menunjukkan bahwa bacaan berulang dapat mengubah seorang anak menjadi seorang ahli pada buku tertentu. Anak merasa baik tentang dirinya sendiri dan menghubungkan perasaan baik itu dengan membaca (Trelease, (2001).

Komentar